Senin, 07 Februari 2011

Tikus Bisa Lacak Bom dan Narkoba






AFP
Tikus kini dilatih untuk mendeteksi calon pembom dan kurir narkoba di bandara.
  Tikus kini dilatih untuk mendeteksi calon pembom dan kurir narkoba di bandara. Ilmuwan Israel telah menciptakan sebuah detektor yang kelihatannya mirip seperti sebuah scanner seluruh tubuh tetapi dengan tiga rongga tersembunyi yang masing-masing berisi delapan tikus yang dilatih khusus.

Menurut New Scientist, sebagai dikutip Telegraphpekan lalu, tikus-tikus itu bekerja shift selama empat jam dan lebih akurat ketimbang menggunakan anjing pelacak dan mesin x-ray, setidaknya begitu menurut klain para peneliti tersebut.



Udara dipompa ke dalam rongga itu setiap empat jam sehingga tikus-tikus itu bisa bernapas. Ketika tikus-tikus itu melacak adanya narkoba, binatang lari ke sisi ruangan yang dapat memicu alarm, lapor majalah itu.
Eran Lumbroso, dan penemu yang perusahaannya BioExplorers berharap ada perusahaan yang lebih besar yang akan membantu tahap akhir pengembangan teknik itu, mengatakan, "Dengan cara itu seolah-olah tikus-tikus tersebut mencium bau kucing dan melarikan diri. Kami mendeteksi pelarian itu."

Perangkat itu telah diuji tahun lalu pada 1.000 pembeli di sebuah mal di Tel Aviv dan tikus-tikus tersebut berhasil mengetahui 22 orang yang membawa bahan peledak palsu. Ide itu mungkin menarik bagi pihak berwenang bandara yang merasa bahwa scanner tubuh melanggar privasi para calon penumpang.


sumber:kompas.com